Gagal Jemput Istri, Justru Nyawa Dijemput Maut

KAB.TANGERANG | Jejakwarta.com – Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Jalan Raya Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 14.39 WIB, yang menewaskan tiga korban, yaitu Ade bin Relly,Aira Oktaviana (9 tahun), dan Syafania Farzana (2,5 tahun)

Kejadian bermula saat korban, yang mengendarai motor Vario hitam hendak kembali ke rumah setelah gagal menjemput istri yang ternyata sudah pulang kerja. Untuk menghindari jalan yang rusak parah, pengendara sepeda motor terpaksa melaju ke jalur berlawanan, yang akhirnya berujung pada tabrakan dengan Toyota Avanza yang melaju dengan kecepatan tinggi. 

Saat di wawancarai, Hendri selaku saksi mata menjelaskan bahwa motor tersebut terjatuh karena berusaha menghindari jalan rusak yang sudah lama tidak diperbaiki. “Motor itu terpaksa melintas ke jalur berlawanan karena kondisi jalan yang rusak parah. Itu membuat mereka tidak bisa menghindar dari mobil yang melaju kencang"ujarnya saat di wawancarai pada Selasa (8/4/2025) 

Sopir mobil yang diduga berada dalam pengaruh minuman keras langsung menghantam motor tersebut dengan keras, menyebabkan ketiga korban tewas seketika. Massa yang geram langsung mengamuk dan menyerang pengemudi mobil, hingga akhirnya sopir tersebut tewas.

Menanggapi hal ini, Alfito anggota Dewan Pimpinan Pusat Forum Reporter dan Jurnalis Republik Indonesia (FRJ-RI) menegaskan bahwa kecelakaan ini merupakan akibat langsung dari kelalaian pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur jalan.

 "Jalan yang rusak dan tidak diperbaiki dengan segera telah menyebabkan kehilangan nyawa. Pemerintah daerah harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan jalan yang sudah membahayakan para pengguna jalan. Ini adalah kasus kelalaian yang harus segera diperbaiki"tegasnya.

"Kami juga mengecam keras tindakan pengemudi yang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Tidak ada toleransi untuk pengemudi yang mengabaikan keselamatan orang lain. Aparat penegak hukum harus memberikan hukuman yang setimpal untuk perbuatan seperti ini"sambungnya

Keluarga korban juga memberikan pernyataan terkait tragedi ini, menyuarakan harapan mereka akan keadilan dan hak-hak yang seharusnya mereka terima.

"Kami bukan hanya kehilangan orang yang kami cintai, tetapi kami juga kehilangan harapan bahwa infrastruktur jalan akan lebih diperhatikan. Kami berharap pemerintah bertanggung jawab atas kondisi jalan yang rusak yang telah mengorbankan nyawa keluarga kami,"ucapnya

"Kami juga menuntut agar pihak terkait segera memberikan asuransi kecelakaan kepada kami, karena ini adalah hak kami sebagai keluarga korban. Tidak ada yang bisa mengembalikan orang yang kami cintai, tetapi kami berharap ada keadilan yang diberikan"tutupnya

Kejadian ini harus menjadi perhatian serius untuk evaluasi kembali kebijakan pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pengemudi yang membahayakan keselamatan orang lain. Keadilan bagi keluarga korban harus segera ditegakkan

Sementara itu, AKP Badruzzaman selaku Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, saat dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait insiden ini, belum merespon hingga saat ini

Kontributor: Alfito

(R. oji)
Diberdayakan oleh Blogger.